Berbahagialah dengan apa yang kau lakukan, terlebih itu menurutmu baik bagimu, dengan tak mengindahkan tentang apa yang baik belum tentulah baik dan apa yang buruk belum tentulah buruk. Teruskanlah kebahagiaanmu itu. Kalau perlu sampai batas limitnya. Berbuatlah sesuka hatimu. Menari-narilah di atas penderitaan orang dengan kebahagiaanmu yang menciptakan banyak drama dan logika-logika yang hanya memenangkanmu sendiri. Setidaknya, kau bahagia di waktu yang kau mau. Membuat hatimu berbunga-bunga dengan caramu. Meskipun caramu itu tidaklah baik menurut orang dan baik menurutmu. Teruskan, teruskan bahagiamu. Setidaknya kau menikmatinya di hari ini, sebelum waktu berganti pada chapter yang lalu menjatuhkanmu hingga membuatmu menciptakan drama besar yang lalu sepi penontonnya, akibat mereka tahu tentang siapa kau sebenarnya. Pemain drama hebat, dengan menjatuhkan lawan dengan cara karang-mengarang cerita bahwa kau adalah korbanya—padahal kau pelaku sebenarnya— bukan hebat dengan kualita...