banyak orang
yang memperdebatkan
mana yang lebih penting
ADAB DAN ILMU
sampai timbul debat kusir
bahkan ada yang
merangkai keterhubungan
apalah arti ADAB tanpa ILMU
apalah arti ILMU tanpa ADAB
saling berselisih paham
mengutamakan salah satunya
dan melupakan salah satunya
ADAB adalah suatu ILMU dan ILMU mengajarkan tentang ADAB. ADAB memang didapat dari ILMU dan ILMU letak tempat sumber ADAB.
Dan KESIMPULANNYA simple. Mereka yang punya ADAB bagus, berarti mereka bukan cuman MENGERTI ILMU-nya melainkan PAHAM. Bukan cuman MEMPERLAJARI ILMU-nya melainkan MEMPRAKTIKAN ILMUyang sudah didapatkannya dengan sebagaimana mestinya dengan sebaik-baiknya. Dengan terus mempelajari ILMU yang sifatnya lentur. Selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.
JADI, jika ADAB yang salah, bukan berarti mereka kurang ILMUnya, akan tetapi ILMU yang dipraktikan olehnya bisa saja salah, atau mereka enggan mempraktikan ILMU yang telah mereka pahami (dan pernah diketahuinya saat mereka sedang berilmu/mengilmu). Ya, bukan sekadar tahu mengerti
melainkan pula paham dan merealisasikannya di kehidupan sehari-harinya.
JADI, jika yang ber-ILMU tak punya ADAB. Mungkin pula mereka yang ber-ILMU itu enggan bersikap selayaknya mereka yang benar-benar ber-ILMU. Sebab ILMU menjadikan (bukan hanya menjadikan, melainkan pula mengatur dan menjaga seseorang untuk berlisan dan bertindak juga bertingkah laku terhadap sesama dan antar sesama) seseorang berpikir dan bertindak juga berlaku dengan baik. Bukan justru menjadikannya angkuh menantang langit pun merasa sang empunya laut dan samudra yang bisa dikendalikan olehnya melalu ILMU yang didapatnya.
JADI, jika ADAB seseorang itu salah
atau pun keliru berarti bisa dipastikan ILMU yang didapatkannya kurang dipahami olehnya. ILMU yang didapatkannya hanya sekadar formalitas baginya. ILMU yang sekadar ILMU. ILMU dianggapnya sebagai prestise.
Korelasinya. Jika ADAB-nya ada yang keliru atau salah. Berarti ada yang keliru dengan ILMU mereka, atau memang mereka malas menginterprestasikan ILMU yang di dapatkankannya di kehidupan sehari-harinya. Dan mungkin mereka merasa memiliki ILMU daripada segala ILMU sehingga lupa dengan esensi ILMU dan tanggung jawab sebagai orang yang ber-ILMU.
- Drew Andre A. Martin -
Komentar
Posting Komentar