Iblis adalah ahli dalam segala apapun, karena dia ahli ibadah. Sehingga sangat mudah mengganggu manusia. Saya rasa itu adalah pemikiran kuno. Karena saya rasa manusia adalah makhluk sempurna —punya daya pikir yang tinggi baik logika, penalaran, dan perasaan— setidaknya tidak semudah itu jatuh pada bujuk rayu pada ahli daripada ahli sang iblis. Sebab sudah dibekali tentang apa saja bahaya sang iblis. Jika terperosok, bukan berarti manusia itu bodoh atau masih punya hubungan dengan iblis. Bisa jadi manusia itu keingintahuannya tinggi. Bisa jadi manusia itu sudah dipenuhi oleh nafsu duniawi yang menggairahkan denyut nadi dan jantung. Bisa jadi manusia itu sudah tak memiliki tujuan. Bisa jadi kau adalah sebab manusia itu melakukan hal yang tidak perlu dia melakukan hal yang telah dia lakukan.
Dajjal sangatlah populer. Kehadirannya kerap dinantikan oleh para makhluk bawa tanah. Namanya kerap diucap oleh manusia yang merasa paling sempurna untuk ditujukan pada manusia yang dirasa tak punya moral, cara bertingkah laku, cara berbicara, dan cara memperlakukannya dengan baik. Sampai-sampai mereka manusia yang merasa paling sempurna itu lupa dengan sejarah Azazil yang menganggap dirinya paling sempurna di hadapan Tuhan. Sehingga, bisa kau simpulkan sendiri, apakah layak manusia yanh merasa paling sempurna itu dikatakan manusia yang sempurna sebagaimana yang kita tahu, manusia adalah makhluk yang paling sempurna?
- Drew Andre A. Martin -
Komentar
Posting Komentar