Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

Tak Ada

Tak ada lagi yang dapat membasuh duka ini, setelah kau pergi untuk selama-lamanya. Meninggalkan rumah, tubuh, waktu, dan detak jam yang setia di ruang tamu kita. Tak ada kenang-kenangan tentangmu yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan, sejak kepergianmu. Taruh kisah lalu yang tiap-tiap adegan peristiwanya selalu terputar di penghujung kemarau dan awal penghujan. - Drew Andre A. Martin -

Hujan Tahun ini

Hujan pun telah jatuh. Beruntunglah tak sampai bangunkan kenang yang tertidur pulas saat kemarau panjang. Tak buat lolongan perih karena luka yang tiap kali musim penghujan datang. Mungkin, luka yang timbul tiap per semester sekali itu, telah benar-benar telah selesai. Anggap saja begitu. Sebab, hujan di tahun ini, luka itu tak timbul. Hujan pun telah jatuh. Tak ada lagi dua cangkir kopi dan dua piring ketan sambal yang terhidang di atas meja tamu. Tak seperti hujan-hujan lalu. Di tiap bulannya, ada kopi dan ketan sambal. Tidak dengan sekarang. Hanya tersedia satu cangkir gelas berisi air putih. Tanpa ada satu buh pun sebagai cemilan kawan air putih. Itu terhidang dengan sengaja di musim penghujan tahun ini. Agar tidur tak terlalu larut seperti saat-saat musim kemarau. Lagi pula, tak ada yang perlu direnungkan, apalagi dikenang. - Drew Andre A. Martin -

Semua

Semuanya telah kulalui.  Dan aku tak menemukanmu. Semuanya telah kulewati Dan aku tak menemukanmu. Semuanya dan satu per satu kucari dengan amat teliti dan perlahan juga dengan sepenuh hati. Dan aku tak menemukanmu. - Drew Andre A. Martin -

Kadang

Debu pun yang diam-diam membantu, terkadang disalahartikan. Begitu mungkin tentang keburukan. Kerap disalahkan, dipermasalahkan. Lain dengan sepoi angin yang menghilangkan peluh keringan dan sebentar hilangkan dahaga, kerap dimaknai penuh arti. Begitu mungkin tentang kebaikan. Kerap dimaknai, dijunjung tinggi, diindah-perindahkan, walaupun terkadang ia simpan makna tersirat yang kebayakan orang tak begitu tahu, mungkin lebih tepatnya mereka masa bodoh. Karena baik, adalah baik. Buruk, tetaplah buruk. - Drew Andre A. Martin -

Tetaplah

Masa, tetaplah masa. Benda mati, tetaplah benda mati. Pun dengan hewan, tetaplah hewan. Tumbuhan, tetaplah tumbuhan. Layaknya manusia, tetaplah manusia. Laki-laki, tetaplah laki-laki. Dan perempuan, tetaplah perempuan. - Drew Andre A. Martin -