Debu pun yang diam-diam membantu, terkadang disalahartikan. Begitu mungkin tentang keburukan. Kerap disalahkan, dipermasalahkan. Lain dengan sepoi angin yang menghilangkan peluh keringan dan sebentar hilangkan dahaga, kerap dimaknai penuh arti. Begitu mungkin tentang kebaikan. Kerap dimaknai, dijunjung tinggi, diindah-perindahkan, walaupun terkadang ia simpan makna tersirat yang kebayakan orang tak begitu tahu, mungkin lebih tepatnya mereka masa bodoh. Karena baik, adalah baik. Buruk, tetaplah buruk.
- Drew Andre A. Martin -
Komentar
Posting Komentar