Lucunya. Kau tahu itu, tetapi kau seakan tak mau tahu. Kau sumpal telingamu dengan nilai rupiah yang kau reguk darinya. Kau tutup bibir jantung hatimu dengan kegelimangan indahnya pantai, gunung, laut, hutan yang kau dapat darinya yang sudah jelas kau tahu bahwa masalah dari segala masalah adalah dia. Tetapi, bukanlah suatu perkara. Sebab tanpanya, kau kosong, hina dina, tak dapat menikmati semua yang kau ingin, kan? Apalagi mungkin, kau masih butuh kegelimangan, butuh segala-galanya bebas biaya atau mungkin pangkas biaya untuk penghematan.
Bukankah lebih baik kau memilih bersama, ketimbang hanya memilihnya? Tak perlu kau berucap bahwasannya lebih baik dengannya, ketimbang bersama lainnya yang tak jelas. Akan tetapi, tak ingatkah kau tentang apa-apa yang ada di dua pundakmu? Tak merasakah, atas apa-apa yang kalian perbuat? Mereka semua memiliki mata yang digunakan untuk melihat dan telinga untuk mendengar pun memilah. Mereka bukan lagi bocah yang kau anggap bocah. Mereka bukan lagi tentang sebelah mata olehmu, melainkan dua mata karenamu.
- Drew Andre A. Martin -
Komentar
Posting Komentar